Destinasi
radioonairfm
0
Ada Terowongan Dan Sumber Mata Air Di Balik Wingitnya Kawasan Lembah Pawon Sewu Di Kediri
Lokasi Sumber mata air dan tiga terowongan di kawasan Lembah Pawon Sewu Dumpul Ds Karangtengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri Jawa Timur (Hariono/Rianto)
KEDIRI, ONAIRFM - Setelah terkuak beberapa titik peninggalan leluhur di kawasan Kediri bagian timur berupa candi ,struktur batu bata kuno dan lingga yoni beberapa minggu yang lalu, kini sebuah sebutan aneh cerita rakyat "Pawon Sewu" kembali terungkap. Minggu (14/7/2019).
Keberadaan Pawon Sewu sendiri terletak di kawasan areal lembah perbukitan seluas hampir 3 hektar lebih tepatnya di Dusun Dumpul Desa Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Sebutan nama Pawon Sewu itu kali ini mengundang rasa penasaran bagi kalangan komunitas maupun penulis lantaran namanya yang aneh ,unik serta terkesan sangat seram.
Pawon Sewu menurut beberapa cerita warga setempat adalah sebuah kawasan yang sangat wingit ,jarang lo ada yang ke areal tersebut selain beberapa petani" ucap beberapa warga sekitar.
Salah satu sumber mata air yang difungsikan sebagai tempat mandi dan pengobatan terapy
Wujud Pawon Sewu sendiri saat ini berupa gundukan tanah menyerupai perbukitan yang masih terbentang luas oleh rerimbunan pohon besar dan semak semak liar dan nuansa alam masih mendukung jika dijadikan sebagai wisata alam sangat berpotensi sekali.
Tidak banyak warga yang tahu tentang sejarah dan perjalanan cerita tutur dari Pawon Sewu tersebut ,namun salah satu Komunitas Penyelamat dan Pelestari Benda Cagar Budaya di Kediri Tim Damar Panuluh Nusantara berhasil mengorek keterangan sejarah Pawon Sewu dari sesepuh yang tinggal disekitar lokasi.
Salah satu Gundukan tanah yang disebut sebagai pusat Pawon Sewu
Sebelumnya, Tim Damar Panuluh Nusantara bersama perwakilan Kokam Muhammadiyah Badas melakukan pelacakan terhadap keberadaan kawasan Pawon Sewu diarea Gundukan tanah yang menurut warga gundukan tersebut merupakan pusat dari inti cerita Pawon Sewu.
Meski belum ditemukan bukti fisik berupa peninggalan bersejarah yang mengarah pada penelitian tim ahli ,namun menurut cerita warga, Kawasan Pawon Sewu dulunya pernah digunakan sebagai tempat bertemunya para bangsawan dan raja raja Kediri.
Karena lokasi kawasan lembah Pawon Sewu ini sangat luas ,maka selanjutnya tim melakukan perjalanan ke sebuah tempat yang terdapat sumber mata air yang mengalir deras ,saat ini sumber tersebut masih digunakan oleh penduduk.
Dilokasi sumber mata air tesebut terlihat jelas ada dua buah pohon besar menjulang tinggi keatas yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar dan dijadikan sebagai tempat sakral ,warga mengeramatkan pohon tersebut sebagai pusat (Dahyang Cikal Bakal Desa).
Terlihat jelas dimana sumber mata air tersebut berasal dari bawah akar Pohon ,penduduk menyebutnya dengan sebutan pohon abar - abar, yang ditengahnya terdapat lobang besar atau terowongan yang menyerupai Goa,
Tidak jauh dari Sumber mata air tersebut,juga terdapat beberapa terowongan atau Goa misterius yang terlihat belum pernah dijamah oleh manusia, belum tahu seberapa panjangnya goa terowongan tersebut ,hinngga kini masih misterius ,warga enggan masuk kedalamnya karena takut terjadi sesuatu.
Selain beberapa terowongan goa yang ditemukan ,juga ditemukan beberapa patahan struktur batu bata kuno direal sumber mata air tersebut.
Menurut Mbah Misri (60) sesepuh Dusun Dumpul saat ditemui tim menerangkan langsung sedikit tentang sejarah dari Pawon Sewu tersebut.
Ia menjelaskan " Keberadaan Pawon Sewu merupakan sebuah Kranton Jenggolo Manik Kediri atau tempat pertemuan para bangsawan raja raja Kediri pada jaman dahulu.
Salah satu terowongan atau goa di kawasan lembah Pawon Sewu
Dinamakan Pawon Sewu karena setiap raja yang datang disiapkan satu ruang dapur untuk persiapan memasak selama berada di lokasi pertemuan.
Jadi Pawon Sewu adalah tempat pertemuan para Bangsawan, Ratu dan para Raja Kediri" tutur Mbah Misri.
Lebih lanjut Mbah Misri menjelaskan "di Kawasan Pawon Sewu ini juga terdapat bekas Sendang yang sangat luas dengan kedalaman orang dewasa ,sendang itu dulunya digunakan sebagai tempat patirtan tempat suci mandinya para Bangsawan ,Ratu dan para Raja Raja Kediri. Namun saat ini kondisi Sendang tersebut sudah tidak seperti dulu lagi karena tertutup oleh rerimbunan rumput dan semak semak liar,jika dibersihkan saya yakin masih aktif sumbernya mata airnya.
Dilokasi areal sendang itu dulu juga terdapat 7 buah arca namun kini keberadaan arca tersebut ntah kemana"ucap nya.
Berbicara tentang Pawon Sewu, mbah Misri juga menjelaskan tentang keberadaan lokasi di selatan permukiman penduduk Dusun Dumpul ini ada kaitannya dengan sejarah Kerajaan Kediri ,dan lokasi itu juga tembus ke sumber mata air yang ada di Goa Semurup Sarirejo"
Saya berpesan "untuk memasuki areal kawasan Pawon Sewu harus hati hati jangan sampai larut malam " Pungkasnya.
Setelah seharian jelajah di kawasan Pawon Sewu dan melihat kondisi seperti itu ,Tim Damar Panuluh Nusantara bersama perwakilan Kokam Muhammadiyah Badas Aminan Santosa memiliki inisiatif dan gagasan menarik mengenai keberadaan Kawasan Pawon Sewu yang dibilang cukup luas nan asri itu dijadikan sebagai tempat wisata alam. Karena beberapa sumber mata air,Terowongan ,Sendang serta didukung pepohonan besar sangat mendukung jika dijadikan obyek wisata.
Tim akan berkordinasi dengan pemilik lahan tersebut juga kepada para pemangku wilayah agar lokasi kawasan lembah Pawon Sewu bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam sekaligus merawat tempat sakral tersebut untuk dilestarikan agar tidak hilang konteks sejarahnya , sambil melanjutkan ekpedisi berikutnya.
Sehingga dengan adanya wisata alam ini secara otomatis akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.
Sumber (DPN)
KEDIRI, ONAIRFM - Setelah terkuak beberapa titik peninggalan leluhur di kawasan Kediri bagian timur berupa candi ,struktur batu bata kuno dan lingga yoni beberapa minggu yang lalu, kini sebuah sebutan aneh cerita rakyat "Pawon Sewu" kembali terungkap. Minggu (14/7/2019).
Keberadaan Pawon Sewu sendiri terletak di kawasan areal lembah perbukitan seluas hampir 3 hektar lebih tepatnya di Dusun Dumpul Desa Karang Tengah Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Sebutan nama Pawon Sewu itu kali ini mengundang rasa penasaran bagi kalangan komunitas maupun penulis lantaran namanya yang aneh ,unik serta terkesan sangat seram.
Pawon Sewu menurut beberapa cerita warga setempat adalah sebuah kawasan yang sangat wingit ,jarang lo ada yang ke areal tersebut selain beberapa petani" ucap beberapa warga sekitar.
Salah satu sumber mata air yang difungsikan sebagai tempat mandi dan pengobatan terapy
Wujud Pawon Sewu sendiri saat ini berupa gundukan tanah menyerupai perbukitan yang masih terbentang luas oleh rerimbunan pohon besar dan semak semak liar dan nuansa alam masih mendukung jika dijadikan sebagai wisata alam sangat berpotensi sekali.
Tidak banyak warga yang tahu tentang sejarah dan perjalanan cerita tutur dari Pawon Sewu tersebut ,namun salah satu Komunitas Penyelamat dan Pelestari Benda Cagar Budaya di Kediri Tim Damar Panuluh Nusantara berhasil mengorek keterangan sejarah Pawon Sewu dari sesepuh yang tinggal disekitar lokasi.
Salah satu Gundukan tanah yang disebut sebagai pusat Pawon Sewu
Sebelumnya, Tim Damar Panuluh Nusantara bersama perwakilan Kokam Muhammadiyah Badas melakukan pelacakan terhadap keberadaan kawasan Pawon Sewu diarea Gundukan tanah yang menurut warga gundukan tersebut merupakan pusat dari inti cerita Pawon Sewu.
Meski belum ditemukan bukti fisik berupa peninggalan bersejarah yang mengarah pada penelitian tim ahli ,namun menurut cerita warga, Kawasan Pawon Sewu dulunya pernah digunakan sebagai tempat bertemunya para bangsawan dan raja raja Kediri.
Karena lokasi kawasan lembah Pawon Sewu ini sangat luas ,maka selanjutnya tim melakukan perjalanan ke sebuah tempat yang terdapat sumber mata air yang mengalir deras ,saat ini sumber tersebut masih digunakan oleh penduduk.
Dilokasi sumber mata air tesebut terlihat jelas ada dua buah pohon besar menjulang tinggi keatas yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar dan dijadikan sebagai tempat sakral ,warga mengeramatkan pohon tersebut sebagai pusat (Dahyang Cikal Bakal Desa).
Terlihat jelas dimana sumber mata air tersebut berasal dari bawah akar Pohon ,penduduk menyebutnya dengan sebutan pohon abar - abar, yang ditengahnya terdapat lobang besar atau terowongan yang menyerupai Goa,
Tidak jauh dari Sumber mata air tersebut,juga terdapat beberapa terowongan atau Goa misterius yang terlihat belum pernah dijamah oleh manusia, belum tahu seberapa panjangnya goa terowongan tersebut ,hinngga kini masih misterius ,warga enggan masuk kedalamnya karena takut terjadi sesuatu.
Selain beberapa terowongan goa yang ditemukan ,juga ditemukan beberapa patahan struktur batu bata kuno direal sumber mata air tersebut.
Menurut Mbah Misri (60) sesepuh Dusun Dumpul saat ditemui tim menerangkan langsung sedikit tentang sejarah dari Pawon Sewu tersebut.
Ia menjelaskan " Keberadaan Pawon Sewu merupakan sebuah Kranton Jenggolo Manik Kediri atau tempat pertemuan para bangsawan raja raja Kediri pada jaman dahulu.
Salah satu terowongan atau goa di kawasan lembah Pawon Sewu
Dinamakan Pawon Sewu karena setiap raja yang datang disiapkan satu ruang dapur untuk persiapan memasak selama berada di lokasi pertemuan.
Jadi Pawon Sewu adalah tempat pertemuan para Bangsawan, Ratu dan para Raja Kediri" tutur Mbah Misri.
Lebih lanjut Mbah Misri menjelaskan "di Kawasan Pawon Sewu ini juga terdapat bekas Sendang yang sangat luas dengan kedalaman orang dewasa ,sendang itu dulunya digunakan sebagai tempat patirtan tempat suci mandinya para Bangsawan ,Ratu dan para Raja Raja Kediri. Namun saat ini kondisi Sendang tersebut sudah tidak seperti dulu lagi karena tertutup oleh rerimbunan rumput dan semak semak liar,jika dibersihkan saya yakin masih aktif sumbernya mata airnya.
Dilokasi areal sendang itu dulu juga terdapat 7 buah arca namun kini keberadaan arca tersebut ntah kemana"ucap nya.
Berbicara tentang Pawon Sewu, mbah Misri juga menjelaskan tentang keberadaan lokasi di selatan permukiman penduduk Dusun Dumpul ini ada kaitannya dengan sejarah Kerajaan Kediri ,dan lokasi itu juga tembus ke sumber mata air yang ada di Goa Semurup Sarirejo"
Saya berpesan "untuk memasuki areal kawasan Pawon Sewu harus hati hati jangan sampai larut malam " Pungkasnya.
Setelah seharian jelajah di kawasan Pawon Sewu dan melihat kondisi seperti itu ,Tim Damar Panuluh Nusantara bersama perwakilan Kokam Muhammadiyah Badas Aminan Santosa memiliki inisiatif dan gagasan menarik mengenai keberadaan Kawasan Pawon Sewu yang dibilang cukup luas nan asri itu dijadikan sebagai tempat wisata alam. Karena beberapa sumber mata air,Terowongan ,Sendang serta didukung pepohonan besar sangat mendukung jika dijadikan obyek wisata.
Tim akan berkordinasi dengan pemilik lahan tersebut juga kepada para pemangku wilayah agar lokasi kawasan lembah Pawon Sewu bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata alam sekaligus merawat tempat sakral tersebut untuk dilestarikan agar tidak hilang konteks sejarahnya , sambil melanjutkan ekpedisi berikutnya.
Sehingga dengan adanya wisata alam ini secara otomatis akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat sekitar.
Sumber (DPN)
Via
Destinasi