Peristiwa
Warga Kandangan Pagu Gempar Ditemukan Gantung Diri
KEDIRI ONAIRFM - Warga Dusun Kandangan Desa Pagu Kecamatan Pagu Kabupaten Kediri, digegerkan oleh penemuan jenazah atas nama Heru Cahyono (26) yang tergantung di ruang tamu rumahnya dengan terlilit sprei warna pink. Pemuda ini diduga tewas karena bunuh diri.
Kasi Humas Polsek Pagu, Bripka Erwan Subagyo mengatakan mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh Angga Feri tetangga korban, pada hari Selasa pukul 02.00 WIB. Mayat korban tergantung pada besi di ruang tamu milik Slamet orang tua korban.
“Dugaan awal, korban mengakhiri hidupnya karena gantung diri,” ucap Erwan Subagyo kepada Media Selasa (23/7/2019).
Di lokasi kejadian ditemukan barang bukti yang digunakan gantung diri yakni sprei warna pink dengan ukuran 240 meter.
Adapun kronologi kejadian menurut Kasi Humas Polsek Pagu, pada hari Senin ( 22/7/2019) pukul 23.45 wib , Saksi (Pandi), masih melihat Korban mencangkul di halaman rumahnya untuk bersih – bersih dan pada keesokan harinya pada pukul 02.00 WIB, Saksi (Angga Feri) pulang dari warung hendak memasukkan sepeda motornya ke dalam rumah, saat membuka pintu, saksi melihat Korban dalam Posisi setengah berdiri tergantung di besi menghadap selatan, oleh Saksi (Angga Feri, ,
Korban dipanggil namun tidak bergerak kemudian Saksi memanggil bapaknya (Pandi) dan Agus Setiono (Saksi 3) bersama-sama mendatangi korban dan didapati korban sudah tidak bernyawa dengan posisi leher terlilit sprei warna pink dan tergantung pada besi untuk tempat sepeda,
kemudian saksi memberitahukan hal tersebut kepada Slamet (Bapak Korban, dan memberitahukan ke Kasun Kandangan , dan oleh kepala Dusun dilaporkan ke petugas Polsek Pagu.
Mendapatkan laporan terkait orang gantung diri, anggota Polsek Pagu langsung memuju ke tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim inafis Polres Kediri serta tim medis dari Puskesmas Pagu.
Berdasarkan kesaksian bapak, kakak serta tetangganya menerangkan bahwa korban sebelumnya telah mempunyai riwayat sakit karena pernah mengalami kecelakaan dan koma selama satu bulan. Akibatnya korban mengalami gangguan pikiran dan sering mengeluh sakit pada telinga seperti mendengar suara – suara tidak jelas. Selain itu korban juga biasanya marah – marah saat telinganya sakit.
Sedangkan berdasarkan team medis Puskesmas Pagu mengatakan bahwa korban meninggal dunia akibat ganting diri, selain itu juga ditubuh korban tidak ditemukan luka akibat aniaya serta pada kelamin korban juga mengeluarkan cairan sperma.
“Atas kesepakatan dari keluarga korban bahwa keluarga korban telah menerima atas kematian korban dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah, keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi dan keluarga korban bersedia membuat surat pernyataan,” jelasnya.
Reporter : Romien
Editor : Kallo
Via
Peristiwa
Post a Comment