Peristiwa
Kediri -Onairfm -Pemecahan rekor penyelam massal terbanyak (Most People Scuba Diving) di Pantai Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (3/8/2029). Polres Kediri mengikut sertakan dua Polwan dalam pemecahan Guinness World Record (GWR) penyelam massal.
Dua anggota Polres Kediri yang ikut berpartisipasi dalam rekor dunia GWR tersebut. Mereka adalah Bripda Illa dan Bripda Yolla. Keduanya bertugas dalam Satuaan Sat Sabhara Polres Kediri.
Kasubag Humas Polres Kediri, Iptu Purnomo saat dikonfirmasi melalui chat WA menjelaskan, dua Polwan Polres Kediri ikut serta dalam pemecahan rekor dunia ini, tidak lepas dari hobi keduanya yaitu diving.
"Ada dua anggota Polres Kediri yang ikut berpartisipasi dalam pemecahan rekor dunia ini, yakni Bripda Illa dan Bripda Yolla, " jelas Kasubag Humas Iptu Purnomo, Sabtu (3/8/2019).
Selian itu masih jelas Iptu Purnomo, selain hobi diving yang membawa mereka berdua berpartisipasi dalam pemecahan rekor dunia penyelam massal, keduanya waktu di Sabhara juga sering ikut event selam.
"Keduanya saat di Sabhara sering ikut selam, tapi sayangnya filenya tidak ada, "ucapnya.
Dari data yang didapat, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian juga ikut serta dalam pemecahan rekor selam dunia. Bersama Ketua WASI Ibu Tri Tito Karnawian dan ribuan penyelam. Kapolri menyelam dengan catatan waktu 15 menit untuk dinilai oleh para juri GWR. Lima belas menit berlalu, sorak sorai peserta pun pecah karena merasa telah mematahkan rekor penyelam terbanyak dengan 3100 peserta.
Terlihat Kapolri tampak senang saat naik ke pinggir pantai. Baju seragamnya basah oleh air laut. Walau terlihat sedikit lelah menyelam dengan seragam dan membawa tabung yang berat, dia tetap mengayomi masyarakat yang ingin berfoto di pinggir pantai.
Tidak hanya Kapolri, sejumlah Pejabat Utama Mabes Polri dan para Kapolda juga ikut berpartisipasi pada Guinness World Record (GWR) selam ini. Seperti yang terlihat ada Kakorpolairud Baharkam Mabes Polri Irjen Zulkarnaen Adinegara.
Reporter : joko
Editor : kallo
Dua Polwan Polres Kediri Ikut Serta Guinness World Record Penyelam Masal
Kediri -Onairfm -Pemecahan rekor penyelam massal terbanyak (Most People Scuba Diving) di Pantai Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (3/8/2029). Polres Kediri mengikut sertakan dua Polwan dalam pemecahan Guinness World Record (GWR) penyelam massal.
Dua anggota Polres Kediri yang ikut berpartisipasi dalam rekor dunia GWR tersebut. Mereka adalah Bripda Illa dan Bripda Yolla. Keduanya bertugas dalam Satuaan Sat Sabhara Polres Kediri.
Kasubag Humas Polres Kediri, Iptu Purnomo saat dikonfirmasi melalui chat WA menjelaskan, dua Polwan Polres Kediri ikut serta dalam pemecahan rekor dunia ini, tidak lepas dari hobi keduanya yaitu diving.
"Ada dua anggota Polres Kediri yang ikut berpartisipasi dalam pemecahan rekor dunia ini, yakni Bripda Illa dan Bripda Yolla, " jelas Kasubag Humas Iptu Purnomo, Sabtu (3/8/2019).
Selian itu masih jelas Iptu Purnomo, selain hobi diving yang membawa mereka berdua berpartisipasi dalam pemecahan rekor dunia penyelam massal, keduanya waktu di Sabhara juga sering ikut event selam.
"Keduanya saat di Sabhara sering ikut selam, tapi sayangnya filenya tidak ada, "ucapnya.
Dari data yang didapat, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian juga ikut serta dalam pemecahan rekor selam dunia. Bersama Ketua WASI Ibu Tri Tito Karnawian dan ribuan penyelam. Kapolri menyelam dengan catatan waktu 15 menit untuk dinilai oleh para juri GWR. Lima belas menit berlalu, sorak sorai peserta pun pecah karena merasa telah mematahkan rekor penyelam terbanyak dengan 3100 peserta.
Terlihat Kapolri tampak senang saat naik ke pinggir pantai. Baju seragamnya basah oleh air laut. Walau terlihat sedikit lelah menyelam dengan seragam dan membawa tabung yang berat, dia tetap mengayomi masyarakat yang ingin berfoto di pinggir pantai.
Tidak hanya Kapolri, sejumlah Pejabat Utama Mabes Polri dan para Kapolda juga ikut berpartisipasi pada Guinness World Record (GWR) selam ini. Seperti yang terlihat ada Kakorpolairud Baharkam Mabes Polri Irjen Zulkarnaen Adinegara.
Reporter : joko
Editor : kallo
Via
Peristiwa
Post a Comment