Pemerintah
Kediri -Onairfm - Program Rumah Tinggal Layak Huni atau RUTILAHU yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya kembali akan dilaksanakan di tahun 2020 ini.
Tahun 2019 kemarin jumlah warga yang mendapat bantuan Rutilahu dari Kodim 0809/Kediri sejumlah 432 unit dan berjalan lancar dan aman bahkan program ini menjadi kebanggaan bagi warga Kediri.
Sebelum pelaksanaan program Rutilahu dimulai, maka dilaksanakan terlebih dahulu pendataan warga yang kurang mampu dengan menerjunkan petugas dari TNI Kodim 0809/Kediri untuk melihat dan mengecek langsung kondisi rumah tersebut apakah layak dapat bantuan atau tidak.
Di wilayah Kecamatan Pare , Babinsa Desa Tretek Kopka Zaenal terkejut saat melakukan pendataan langsung diwilayah binaannya , dmana ada salah satu rumah warga kurang mampu yang penghuninya adalah seorang nenek mengalami lumpuh tahunan.
Nenek ini bernama nenek Munsiah usia (77) tahun warga yang tinggal di Jln Krakatau RT 1 RW 15 Desa Tretek Kecamatan Pare yang hidup sebatang kara namun berdampingan dengan tempat tinggal anak bernama Rohmat (50).
Dengan kondisi dilapangan ,Babinsa Desa Tretek mengecek rumah nenek Munsiah yang terbuat dari dinding bata namun kondisinya sudah rusak , bahkan sebagian atap dan kerangka rumah nenek Munsiah diberi penyangga bambu agar tidak roboh.
Dari pantauan anggota babinsa dari Koramil 0809/11 Pare Kodim Kediri " rumah nenek Munsiah dikategorikan berhak mendapatkan bantuan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena kondisinya sangat memprihatinkan sekali.
Atap genting pun sebagian terlepas jatuh kebawah hingga rumah nenek Munsiah sering mengalami kebocoran ketika hujan ,apalagi saat ini musim hujan dengan rawan angin kencang.
Nenek Munsiah yang lahir pada tahun 1943 kini hanya bisa terbaring ditempat tidurnya sendiri ,bahkan makan minum dan BAB saja harus ditempat tidur "kata Rohmat.
Namun demikian Rohmat juga merawat ibunya dengan semampunya karena kondisi ekonomi.
Rohmat (50) anak dari enek Munsiah nomor dua dari tiga bersaudara mengatakan " Bahwa selama ini belum ada sentuhan dari pemerintah setempat maupun dinas terkait tentang kondisi nenek Munsiah.
Ia juga menjelaskan" kondisi lumpuhnya ibu Munsiah dialami sejak tahun 2013 lalu bermula dari tensi tinggi.
Ia setiap hari juga merawat ibunya dengan kemampuan dan kondisi apa adanya"tutur Rohmat.
Sementara Babinsa Desa Tretek Koramil 0809/11 Pare Kopka Zaenal mengatakan " Mulanya kami datang kerumah nenek Munsiah dalam rangka pendataan program Rutilahu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya tahun 2020. Nah kebetulan kepala desa yang baru dilantik seminggu lalu mengusulkan salah satu rumah nenek Munsiah kepada kami.
"Setelah kami cek, tidak hanya rumahnya saja yang layak dapat bantuan program tersebut ,namun kondisi kelumpuhan nenek Munsiah yang menahun perlu mendapatkan perhatian langsung dari intansi maupun dinas terkait"
Semoga nenek Munsiah diberi panjang umur dan sehat " ungkap Babinsa Desa Tretek.
Reporter : kallo
Program Rutilahu 2020 Oleh Babinsa Desa Tertek Pare Kediri Cek Pendataan Dirumah Nenek Munsiah
Kediri -Onairfm - Program Rumah Tinggal Layak Huni atau RUTILAHU yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya kembali akan dilaksanakan di tahun 2020 ini.
Tahun 2019 kemarin jumlah warga yang mendapat bantuan Rutilahu dari Kodim 0809/Kediri sejumlah 432 unit dan berjalan lancar dan aman bahkan program ini menjadi kebanggaan bagi warga Kediri.
Sebelum pelaksanaan program Rutilahu dimulai, maka dilaksanakan terlebih dahulu pendataan warga yang kurang mampu dengan menerjunkan petugas dari TNI Kodim 0809/Kediri untuk melihat dan mengecek langsung kondisi rumah tersebut apakah layak dapat bantuan atau tidak.
Di wilayah Kecamatan Pare , Babinsa Desa Tretek Kopka Zaenal terkejut saat melakukan pendataan langsung diwilayah binaannya , dmana ada salah satu rumah warga kurang mampu yang penghuninya adalah seorang nenek mengalami lumpuh tahunan.
Nenek ini bernama nenek Munsiah usia (77) tahun warga yang tinggal di Jln Krakatau RT 1 RW 15 Desa Tretek Kecamatan Pare yang hidup sebatang kara namun berdampingan dengan tempat tinggal anak bernama Rohmat (50).
Dengan kondisi dilapangan ,Babinsa Desa Tretek mengecek rumah nenek Munsiah yang terbuat dari dinding bata namun kondisinya sudah rusak , bahkan sebagian atap dan kerangka rumah nenek Munsiah diberi penyangga bambu agar tidak roboh.
Dari pantauan anggota babinsa dari Koramil 0809/11 Pare Kodim Kediri " rumah nenek Munsiah dikategorikan berhak mendapatkan bantuan Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, karena kondisinya sangat memprihatinkan sekali.
Atap genting pun sebagian terlepas jatuh kebawah hingga rumah nenek Munsiah sering mengalami kebocoran ketika hujan ,apalagi saat ini musim hujan dengan rawan angin kencang.
Nenek Munsiah yang lahir pada tahun 1943 kini hanya bisa terbaring ditempat tidurnya sendiri ,bahkan makan minum dan BAB saja harus ditempat tidur "kata Rohmat.
Namun demikian Rohmat juga merawat ibunya dengan semampunya karena kondisi ekonomi.
Rohmat (50) anak dari enek Munsiah nomor dua dari tiga bersaudara mengatakan " Bahwa selama ini belum ada sentuhan dari pemerintah setempat maupun dinas terkait tentang kondisi nenek Munsiah.
Ia juga menjelaskan" kondisi lumpuhnya ibu Munsiah dialami sejak tahun 2013 lalu bermula dari tensi tinggi.
Ia setiap hari juga merawat ibunya dengan kemampuan dan kondisi apa adanya"tutur Rohmat.
Sementara Babinsa Desa Tretek Koramil 0809/11 Pare Kopka Zaenal mengatakan " Mulanya kami datang kerumah nenek Munsiah dalam rangka pendataan program Rutilahu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Kodam V/Brawijaya tahun 2020. Nah kebetulan kepala desa yang baru dilantik seminggu lalu mengusulkan salah satu rumah nenek Munsiah kepada kami.
"Setelah kami cek, tidak hanya rumahnya saja yang layak dapat bantuan program tersebut ,namun kondisi kelumpuhan nenek Munsiah yang menahun perlu mendapatkan perhatian langsung dari intansi maupun dinas terkait"
Semoga nenek Munsiah diberi panjang umur dan sehat " ungkap Babinsa Desa Tretek.
Reporter : kallo
Via
Pemerintah
Post a Comment