Peristiwa
Kediri,Onairfm- SH (48)Tahun Warga Dusun Mejono Desa Mejono Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. SH ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi menggantung di pohon asem belakang rumahnya,(14/1/2020)
Kapolsek Plemahan Polres Kediri melalui Kasi Humas Aipda Andhik Susilo mengatakan bahwa kematian SH pertama kali diketahui oleh SW (55) sekitar pukul 09.30 WIB
SW saat itu pergi ke kebun dan mengetahui ada seseorang yang menggantung di atas pohon asam dan melaporkan kejadian tersebut kepada DM (60), selanjutnya dilaporkan ke Kepala Desa Mejono kemudian Kepala Desa dan dilanjutkan kepada pihak Polsek Plemahan.
Petugas Polsek Plemahan mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut langsung menuju ke TKP bersama Unit Identifikasi guna membantu menurunkan korban dari atas pohon asam untuk dilakukan pemeriksaan luar dan diketahui adanya tanda tanda gantung diri.
“Menurut saksi, SH memang lagi mempunyai masalah keluarga sehingga SH tidak sanggup menanggung masalah keluarga yang dihadapinya tersebut dan akhirnya nekad melakukan Tindakan bunuh diri,” ucap Kasi Humas Polsek Plemahan, Aipda Andik Susilo.
Berdasarkan identifikasi pemeriksaan dari tim identifikasi menyatakan bahwa korban murni bunuh diri, karena ditubuh korban tidak ditemukan tanda tanda bekas penganiayaan. Keluarga menolak untuk dilakukan visum dan langsung memakamkan korban,
Reporter: kallo
Tidak tahan dengan problem rumah tangga,warga mejono nekat gantung diri
Kediri,Onairfm- SH (48)Tahun Warga Dusun Mejono Desa Mejono Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. SH ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi menggantung di pohon asem belakang rumahnya,(14/1/2020)
Kapolsek Plemahan Polres Kediri melalui Kasi Humas Aipda Andhik Susilo mengatakan bahwa kematian SH pertama kali diketahui oleh SW (55) sekitar pukul 09.30 WIB
SW saat itu pergi ke kebun dan mengetahui ada seseorang yang menggantung di atas pohon asam dan melaporkan kejadian tersebut kepada DM (60), selanjutnya dilaporkan ke Kepala Desa Mejono kemudian Kepala Desa dan dilanjutkan kepada pihak Polsek Plemahan.
Petugas Polsek Plemahan mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut langsung menuju ke TKP bersama Unit Identifikasi guna membantu menurunkan korban dari atas pohon asam untuk dilakukan pemeriksaan luar dan diketahui adanya tanda tanda gantung diri.
“Menurut saksi, SH memang lagi mempunyai masalah keluarga sehingga SH tidak sanggup menanggung masalah keluarga yang dihadapinya tersebut dan akhirnya nekad melakukan Tindakan bunuh diri,” ucap Kasi Humas Polsek Plemahan, Aipda Andik Susilo.
Berdasarkan identifikasi pemeriksaan dari tim identifikasi menyatakan bahwa korban murni bunuh diri, karena ditubuh korban tidak ditemukan tanda tanda bekas penganiayaan. Keluarga menolak untuk dilakukan visum dan langsung memakamkan korban,
Reporter: kallo
Via
Peristiwa
Post a Comment