Blusukan di Lereng Wilis, Mas Dhito Tampung Aspirasi Warga
*Salah satunya warga meminta bangunan plengsengan sungai mlinjo untuk segera di bangun, warga juga meminta kepada Mas Dhito agar tunjangan GTT dan PTT diperhatikan. *
Kediri, Radio on air fm,
Calon tunggal Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa Mas Dhito blusukan menyapa warga barat sungai Desa Datengan dan melihat langsung Embung Kalibago yang berada di Desa Kalipang Kecamatan Grogol Kabupaten Kabupaten Kediri, Minggu (1/11).
Kedatangan Calon Tunggal Bupati Kediri ini mendapatkan sambutan luar biasa oleh warga Datengan, dilanjutkan dengan agenda dialog dan diskusi menampung aspirasi dari perwakilan warga Desa Datengan.
Salah satunya warga meminta bangunan plengsengan sungai mlinjo untuk segera di bangun, warga juga meminta kepada Mas Dhito agar tunjangan GTT dan PTT diperhatikan.
Terkait plengsengan sungai mlinjo Mas Dhito mengatakan bahwa, itu merupakan kewenangan Provinsi Jatim, nanti akan kita komunikasikan dengan dinas terkait tentang hal tersebut.
"Kalau terkait GTT dan PTT yang ada di Kabupaten Kediri berjumlah ribuan. GTT dan PTT sudah kita lakukan diskusi bersama dengan teman-teman dewan akan kita alokasikan tahun 2021 sebesar Rp 17 miliar," tuturnya.
Usai dialog dengan warga Desa Datengan, Mas Dhito melanjutkan untuk melihat Embung Kalibago dengan dibonceng sepeda motor menuju lokasi, tak mau ketinggalan warga Desa Kalipang juga menyambutnya dengan antusias.
Beberapa warga juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan unek unek nya pada Mas Dhito, beberapa warga mengeluhkan pipanisasi, minta pengerukan dan plengsengan embung serta minta kenaikan penerima dan pendamping PKH.
Dikesempatan yang sama, pengelola embung juga meminta kepada Mas Dhito, terkait alat pembukanya diminta As nya satu dan sekarang As dua tidak berfungsi. Kalau hujan deras ada lumpur tidak bisa dibuka dan lumpurnya tidak bisa dialirkan ke bawah.
Kedua, mereka meminta perlu adanya rumah jaga. Dan, yang ketiga mereka minta untuk bisa mengaliri air kebawah itu perlu diadakan pipanisasi.
"Masalah kesulitan air untuk Warga Desa Kalipang sudah tidak menjadi persoalan, tapi bagaimana proses pengairannya yang harus diperhatikan, walaupun kewenangan ada di Pemprov, tapi nanti saya akan bicara dengan Pemprov Jatim, " tuturnya.
Disinggung terkait mitigasi bencana, Dijelaskan Dito untuk mitigasi bencana dalam hal ini harus berdiskusi dengan BMKG dan beberapa instansi terkait yang paham betul. Salah satunya guru besar saya waktu di UGM namanya Dwikorita Karnawati beliau ahli mitigasi bencana.
"Karena ada warga Kalipang ingin tempat ini mau dijadikan destinasi wisata, bukannya saya melarang. Namun, sangat disayangkan akses jalannya belum memadai dan daerah ini kalau musim hujan sering terjadi tanah longsor, " pungkas Mas Dhito.(tim892)
Post a Comment