Tolak HGU Mangli, Ratusan Petani Puncu Menjerit Minta Tolong di Depan Pemkab Kediri
RADIOONAIRFMPARE.COM||KEDIRI - Dengan berteriak 'mas Dhito minta tolong', ratusan petani dari Paguyuban Tani Puncu Makmur menggelar demonstrasi di depan gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jum'at pagi (23/08/2T024).
Sambil membentangkan poster dan spanduk berisi tuntutan, mereka menyuarakan aspirasinya menolak perpanjangan Lahan HGU PT Mangli Dian Perkasa dan permohonan HGU PT Karunia Rejeki Abadi.
Selain itu mereka juga meminta agar lahan seluas 240 hektar segera di redistribusikan kepada para petani-petani kecil yang berada dikawasan itu.
Mariyono Ketua Paguyuban Tani Puncu Makmur kepada wartawan mengatakan, para petani tidak setuju dengan perpanjangan HGU lantaran lahan tersebut sudah beralih fungsi.
"Sekarang sudah ada yang jadi pertambangan, ada yang ditanami tebu dan Nanas, padahal dulu izinnya untuk cengkeh dan Kopi," kata Mariyono
Mariyono menyebut, dengan beralih fungsinya lahan tersebut, membuat para petani kecil seperti dirinya kehilangan mata pencaharian. Jika dulu masyarakat dilibatkan dalam merawat cengkeh dan Kopi, kini masyarakat harus menyewa untuk menggarap lahan.
"Tidak ada kompensasi sama sekali kepada warga masyarakat, terutama masalah pekerjaan," lanjut Mariyono.
Dalam orasinya, masa juga menyindir Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa mas Dhito.
"Dulu panjenengan datang minta tolong, sekarang kami juga datang minta tolong, tolong temui wargamu mas Dhito," teriak salah satu orator.
Sayangnya, masa tak bisa bertemu dengan mas Dhito. Pun ketika ingin diajak mediasi oleh Pejabat Pemkab Kediri, masa menolak lantaran hanya Mas Dhito yang dianggap bisa menyelesaikan tuntutan mereka.
Masa kemudian ditemui oleh Camat Puncu, Firman Tapa, sebelum akhirnya membubarkan diri.
Kepada awak media, Camat Puncu Firman Tapa mengatakan, Pemerintah Daerah siap untuk menampung semua apa yang menjadi aspirasi para pendemo. Hanya saja saat ini Posisi Mas Bub sedang diluar Kota.
Disinggung terkait tuntutan masa, Firman tampak tak mau berkomentar, Ia hanya menjawab Normatif.
"Buka kapasitas saya untuk menjawab, saya hanya bertugas untuk memfasilitasi apa yang menjadi aspirasi dari warga masyarakat Kecamatan Puncu," ucapnya.(AG892)
Post a Comment