Setelah Hampir Dua Bulan, Wayang Kulit Tutup Rangkaian PHBN Desa Gedangsewu, Cak Roslan Ajak Masyarakat Tetap Jaga Kerukunan
RADIOONAIRFMPARE.COM||KEDIRI - Rangkaian Peringatan hari besar Nasional (PHBN) HUT RI ke-79 di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri resmi berakhir.
Penutupan diakhiri dengan kegiatan bazar dan pagelaran wayang kulit di Lapangan Desa setempat pada Sabtu malam kemarin (31/08/2024).
Jika menilik perhelatan kegiatan yang digelar Pemerintah Desa (Pemdes) Gedangsewu, hampir dua bulan lamanya berbagai kegiatan diselenggarakan oleh Pemdes.
Hal ini dikarenakan acara PHBN HUT RI ke-79 beririsan dengan Peringatan tahun baru Islam atau lebih dikenal dengan sebutan bulan Suro.
Selama hampir dua bulan itu, berbagai macam kegiatan telah dilakukan Pemdes Gedangsewu. Diantaranya, kirab 1000 pisang, pengajian, santunan anak yatim, perlombaan olahraga, pengibaran bendera raksasa, malam tirakatan, karnaval, hingga paling akhir bazar dan wayang kulit.
Selain itu, Pemdes Gedangsewu juga menginisiasi acara Car free day di desanya yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Desa Gedangsewu.
Acara tersebut diatas belum termasuk lomba-lomba yang hampir setiap Wilayah RT/RW dan Dusun yang secara mandiri menggelar perlombaan.
Ruslan Abdul Gani, Kepala Desa (Kades) Gedangsewu ketika dikonfirmasi membenarkan semua rangkaian tersebut. Ia mengaku bersyukur lantaran kegiatan yang digelar hampir dua bulan itu selain menghibur juga menggerakkan roda perekonomian warganya.
"Tentu Alhamdulillah, ini semua berkat Rahmat Allah, Tuhan yang maha Esa, semoga ditahun-tahun mendatang bisa lebih meriah lagi," kata Cak Ruslan, sapaan akrab Ruslan Abdul Gani.
Pensiunan tentara ini juga mengapresiasi warganya yang selalu guyub rukun dan antusias mengikuti setiap kegiatan yang digelar Pemerintah Desa.
"Terimakasih untuk semua masyarakat, mari tetap jaga kerukunan. Semoga kesehatan dan keberkahan selalu menyertai kita," tutupnya.(AG892/Kallo)
Post a Comment