Satreskrim Polres Jombang Ungkap Hasil Otopsi Mayat Perempuan di Sungai Pacarpeluk Megaluh Jombang
![]() |
Foto : AKP Margono Suhendra, Kasat Reskrim Polres Jombang saat diwawancarai awak media. (Istimewa) |
RADIOONAIRFMPARE.COM || JOMBANG - Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, mengungkapkan hasil otopsi jasad PRA (17), seorang perempuan asal Sebani, Sumobito, yang ditemukan meninggal dunia di sungai Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, pada Selasa (11/2/2025).
Pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat setempat yang menemukan jasad perempuan tersebut di sungai. Anggota Polsek Megaluh dan Polres Jombang langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan jenazah dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk dilakukan otopsi.
Keluarga, Begini Ceritanya Antisipasi Balasan Aksi Pengeroyokan di Perak Jombang, Kapolres Kordinasi dengan Pimpinan Perguruan Silat
Dari hasil otopsi, ditemukan adanya luka sobek di bagian kepala yang diduga disebabkan oleh benda tumpul, serta indikasi benturan di bagian perut yang dapat mengakibatkan kematian.
Namun, penyebab utama kematian korban, menurut dokter forensik, adalah tenggelam. Diperkirakan, korban masih hidup ketika masuk ke sungai, namun kondisi tubuh yang sudah lemas atau tidak berdaya menyebabkan ia meninggal dunia akibat tenggelam.
“Jadi, pada saat dia masuk ke sungai itu, posisinya masih hidup. Kami menduga korban dibuang ke sungai. Hasil otopsi menunjukkan tenggelam sebagai penyebab kematiannya,” ujar AKP Margono.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, termasuk orang yang pertama kali melihat kejadian dan teman sekolah korban.
Korban, yang masih berstatus pelajar SMA, dilaporkan izin keluar rumah pada hari Senin sore namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai tujuannya.
“Kami telah memeriksa keluarga korban, yang membenarkan bahwa salah satu kendaraan bermotor dan handphone korban hilang. Kami menduga pelaku mengambil barang-barang tersebut setelah membuang korban ke sungai,” lanjut Margono.
Selain motor dan handphone, pihak kepolisian juga menemukan beberapa barang bukti di lokasi kejadian, termasuk pakaian yang digunakan korban, kalung, dan cincin yang masih dikenakan saat ditemukan.
Saat ini, polisi masih mendalami jejak terakhir korban dan memeriksa lebih lanjut teman-teman korban untuk mengetahui lebih banyak mengenai peristiwa yang terjadi sebelum korban ditemukan meninggal.
“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, mohon doanya. Kami berharap dapat segera menemukan pelaku dan menyelesaikan kasus ini dengan baik,” tutup AKP Margono.
Editor : Erwin
Reporter : Sutris
Post a Comment