Pelajar di Kediri Serentak Ikrar Jauhi Petasan Selama Ramadan dan Idulfitri
RADIOONAIRFMPARE.COM || Kediri - Ribuan pelajar di Kabupaten Kediri secara serentak mengucapkan ikrar untuk menjauhi petasan selama bulan Ramadan dan Idulfitri. Kegiatan ini merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Kediri** yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur serta dilaksanakan serentak di setiap sekolah.
Ikrar ini tidak hanya berisi komitmen untuk tidak membeli, menyimpan, atau menyalakan petasan, tetapi juga mencakup janji menjauhi narkoba, menghindari kekerasan serta perundungan (bullying), menaati aturan lalu lintas, tidak merokok, serta menjauhi minuman keras dan obat-obatan terlarang.
Selain itu, para pelajar juga berikrar untuk giat belajar demi mencapai cita-cita, tidak menikah di usia dini, dan berkomitmen untuk tidak putus sekolah.
Kegiatan apel ikrar ini dilaksanakan di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMA di Kabupaten Kediri. Di SMK Negeri 1 Ngasem, Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa bertindak sebagai inspektur apel.
Dalam sambutannya, Mbak Dewi - sapaan akrabnya - menekankan bahwa petasan berbahaya bagi keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Ia juga mengajak para pelajar untuk lebih waspada terhadap ancaman lain seperti narkoba, kekerasan, dan pernikahan dini.
"Kita ingin seluruh pelajar dari PAUD hingga SMA tidak membeli, menyimpan, atau menyalakan petasan. Selain itu, penting juga bagi mereka untuk menjauhi narkoba, kekerasan, dan pergaulan bebas," ujar Mbak Dewi.
Ia berharap kampanye ini bisa meningkatkan kesadaran pelajar agar tidak tergoda untuk terlibat dalam hal-hal negatif.
"Pelajar harus berani menolak petasan, narkoba, serta pergaulan bebas agar bisa fokus pada pendidikan dan masa depan yang lebih baik," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mokhamad Muhsin menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelajar sejak dini tentang bahaya petasan dan kekerasan.
"Anak-anak PAUD menjadi target utama edukasi karena mereka merupakan konsumen terbesar petasan. Dengan ikrar ini, kita ingin menanamkan kesadaran sejak dini agar mereka tidak membeli atau menggunakan petasan," jelas Muhsin.
Selain mengikrarkan komitmen untuk tidak menggunakan petasan, para pelajar juga menyatakan janji untuk menjauhi bullying serta menghindari pernikahan dini dan pergaulan bebas. Pemerintah Kabupaten Kediri berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah efektif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi pelajar di daerah tersebut.(ADV)
Post a Comment